Minggu, 17 April 2011

Mengintip Penangkaran Kupu-kupu di Rohul

Ada objek wisata yang cukup menarik di Rokan Hulu (Rohul). Bukan objek wisata alam atau sejarah loh. Tapi objek wisata yang sengaja dirancang untuk dunia pendidikan atau penilitian.

Objek yang dimaksud itu adalah pusat penagkaran kupu-kupu yang diklaim merupakan satu-satunya penangkaran kupu-kupu di Sumatra. Penangkaran ini berada di objek wisata air panas bumi Hapanasan, Desa Kaiti, Kecamatan Rambah.

Tentunya, dengan adanya penangkaran tersebut, objek wisata ini kian menambah potensi wisata unggulan di bumi seribu suluk (sebutan lain Rohul). Berjarak sekitar sembilan kilometer dari taman kota Pasir Pengaraian, objek wisata diyakini akan mampu meningkat kunjungan wisata ke daerah tersebut.

Di Rohul sendiri, cukup banyak objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Di antaranya kawasan Gunung Bonsu dengan sejumlah sumber air panasnya, Danau Sipogas, air terjun Aek Matua, Bukit Suligi, dan beberapa objek wisata alam lainnya.

Sedangkan untuk wisata sejarah, di daerah itu juga masih terpelihara beberapa peninggalan sejarah. Peninggalan sejarah perjuangan pahlawan nasional, Tuanku Tambusai yakni berupa Benteng Tujuh Lapis di daerah Dalu-Dalu. Begitu juga dengan makam Raja-Raja Rambah di Desa Kumu.

Khusus objek wisata penangkaran kupu-kupu, menurut peneliti kupu-kupu, Yusri Syam, usaha penelitian lingkungan bidang kupu-kupu itu telah dimulai sejak 2003 hingga sekarang. Penelitian tersebut kerjasama pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dan Provinsi Riaumelalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Riau.

Sebagai bukti kerjasama, saat media ini berkunjung ke lokasi penangkaran, saat itu sedang dibangun Gedung Pusat Informasi Kupu-kupu Sumatera. Bangunannya berukuran 8 x12 meter persis di samping museum kupu-kupu alias pusat informasi kupu-kupu.

Pusat Informasi Kupu-kupu itu sendiri telah dibuka untuk umum. Di dalamnya terdapat beragam spesies kupu-kupu. Tentunya, dengan adanya pusat informasi dan penangkaran kupu-kupu itu, setidaknya Pemerintah Rohul cukup serius dalam mengembangkan objek wisatanya sekaligus melestarikan alam dan lingkungan. Di gedung ini juga terdapat data dinding dalam bentuk visual penelitian mulai sejak tahun 2003.

Pusat penelitian ini nantinya berfungsi untuk memberikan informasi kepada masyarakat terutama, anak sekolah mengenai keberadaan kupu-kupu yang ada di Sumatera khususnya kawasan Rokan.

Penangkaran yang ada nantinya akan berguna sebagai restocking dan penyelamatan spesies kupu-kupu yang dilindungi ataupun yang terancam punah. Jika mengunjungi pusat informasi itu, pengunjung akan dapat melihat 150 spesies kupu-kupu yang ada di Rokan Hulu.

Dari 150 itu, 50 spesies di antaranya sudah diteliti ontogeni-nya. Mulai mulai dari telur hingga menjadi kupu-kupu.

Pokoknya, objek wisata itu cukup lengkap. Selain bisa meneliti spesies kupu-kupu, pengunjung juda dapat menikmati hangatnya air di pemandian air panas. Di tempat itu, terdapat dua sumber mata air panas bumi yang suhunya berkisar antara 50-60 derajat Celcius.

Bahkan, taman pendukung objek wisata itu pun terus dikemas dalam rangka menunjang kunjungan wisatawan ke tempat tersebut. Bagi wisatawan yang membawa anak-anak, di sana juga tersedia wahana permainan anak-anak.

Bahkan, gazebo dan tempat perisitihatan pun yang disguhjan beberapa instansi pemerintah terkait juga mewarnai objek wisata tersebut. Untuk info lebih lanjut, kunjungi segera objek wisata milik Rohul itu.amien-NWR (lihat fotonya di bawah)