Nuansawisatariau***
Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) disebut juga negeri “Seribu Parit”. Julukan ini tepat untuk menggambarkan keadaan alamnya yang didominasi kawasan rawa bertanah gambut serta parit-parit kecil, memetak lahan perkebunan kelapa yang merupakan tanaman rakyat setempat.
Masyarakat umumnya dari suku Melayu namun di daerah ini juga terdapat pendatang dan etnis Banjar dan Bugis yang kemudian bermukim dan secara turun temurun melahirkan bentuk budaya campuran Meiayu Riau, Banjar dan Bugis.
Daerah Inhil yang berbatasan langsung dengan Batam, Kepulauan Riau ini memiliki porensi wisata. Di antaranya Bukit Berbunga di sebelah Selatan Desa Batu Ampar, Kecamatan Keritang, yang dapat ditempuh dengan jalan setapak, melintasi dua buah sungai kecil.
Bukit dengan ketinggian sekitar 150 meter ini di puncaknya terdapat dua hamparan pasir yang disebut Gelanggang Muda dan Gelanggang Tua yang sering digunakan untuk tempat sabung ayam. Di sekitar bukit pada musim tertentu dihiasi dengan bunga Menik berwarna putih yang hanya terdapat di sekiiar bukit berbunga.
Obyek wisata alamnya adalah Air Terjun Tembulun Rusa di sebelah Utara Desa Batu Ampar, Aliran dari air terjun ini sejauh 2,5 km. Selain itu agrowisata juga dikembangkan dengan adanya perkebunan kelapa hybrida. perkebunan nenas di Pulau Burung, Kecamatan Kareman dimana hasil perkebunan ini telah diolah menjadi produk makanan seperti santan kelapa, tepung kelapa, air kelapa, nenas kaleng dan sebagainya.
Wisata ziarah terletak di Parit Hidayat Kecamatan Kuala Indragiri yaitu makam Syech Abdurrahman Sidik yang meninggal pada 10 Maret 1939. Makam ini setiap hari banyak dikunjungi orang yang berziarah baik dari dalam maupun luar negeri. Di samping makarn juga berdiri masjid Al Hidayah yang didirikan pada abad ke-19.
Atraksi wisata yang unik di daerah ini adalah lomba sampan leper dan manongkah. Kegiatan ini bermula karena mendangkalnya sungai Batang Tuaka yang semula bisa dilayari kapal-kapal. Manongkah atau kegiatan ski di atas lumpur adalah suatu kegiatan suku Duanu dengan menggunakan papan untuk mencari kerang di atas pantai lumpur yang akhirnya tiap tahun diperlombakan.
Kegiatan lainnya yang menarik di Pekan Arba, Kecamatan Tembilahan ini adalah pacu jalur mini, lomba menangkap itik di atas lumpur, meniti batang pinang, lomba layang-layang, gasing dan kesenian tradisional lainnya. (NWR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar