Rabu, 06 Juni 2012

Kepulauan Jemur, Objek Wisata Unggulan Riau

Pekanbaru*** Hampir tiap pulau dalam gugusan Kepulauan Jemur memiliki objek wisata yang sangat menarik. Di Pulau Labuhan Bilik misalnya, wisatawan dapat menikmati matahari terbit (sun rise) dari hamparan pantai berpasir putih yang permai. Tiap pagi, jika tidak terhalang awan, matahari akan tampak menyembul persis di permukaan laut. Bola matahari terbit juga dapat dilihat dari teras penginapan Dinas Perikanan, dengan siluet layar-layar perahu nelayan yang berderet di mulut teluk Labuhan Bilik, persis di depan penginapan. Beberapa flora langka dan panorama tebing-tebing curam juga ada di pulau ini. Objek-objek yang lebih menarik terdapat di Pulau Tekong Emas. Tidak hanya sunrise dan sunset yang dapat dinikmati dari pulau ini tetapi, juga Goa Jepang, Menara Suar, Bekas Tapak Kaki Manusia Raksasa, Perigi Tulang, Sisa-Sisa Pertahanan Jepang, Batu Panglima Layar, Taman Laut dan pantai berpasir kuning emas. Pulau ini juga menjadi pusat penangkaran penyu dan kawasan perlindungan satwa langka. Pada malam hari, wisatawan dapat mengintip penyu yang sedang bertelur. Sedangkan pada siang hari, pengunjung dapat melihat ratusan telur penyu yang sedang ditangkar dan penyu-penyu kecil hasil penangkaran yang berenang-renang lucu di kolam besar untuk siap dilepas ke laut setelah berusia 6-8 bulan. Objek-objek lain yang menarik untuk dikunjungi adalah kota di atas laut, Panipahan, Pulau Halang, Danau Napangga, Batu Belah Batu Bertangkup, Pulau Tilan, Bono Sungai Rokan, dan Desa Rantau Bais. Panipahan dikenal sebagai kota nelayan di atas laut, dengan jalan raya yang terbuat dari pelancar kayu. Di atas balok-balok kayu yang ditata rapi itu kendaraan bermotor dan pejalan kaki hilir-mudik ke tujuan. Kota berpenduduk 12.459 jiwa ini dikenal sebagai penghasil rotan, kopra basah dan ikan laut (udang dan ikan besar) yang diekspor ke Singapura serta Malaysia. Peminat wisata budaya, selain ke Bagan Siapiapi, juga dapat mampir ke Desa Rantau Bais yang masih alami dan nyaris belum terpengaruh budaya asing. Desa yang terletak tidak jauh dari jalan raya lintas Pekanbaru-Medan ini memiliki panorama alam yang indah, serta budaya dan adat istiadat yang unik. Rumah-rumah tua berarsitektur Melayu tradisional juga masih mendominasi desa ini. Selain menjadi andalan Kabupaten Rokan Hilir, pengembangan objek-objek wisata alam dan budaya di atas juga akan menjadi andalan Provinsi Riau yang selama ini cenderung kurang memperhatikan potensi wisatanya. *(NWR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar